PENGARUH MOBILISASI DINI DANA SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS
Abstract
Latar belakang: Kematian ibu yang disebabkan karena proses setelah melahirkan menjadi
penyebab sebesar 60%, jumlah tersebut, 50% terjadi pada 24 jam setelah melahirkan, yang
disebabkan karena perdarahan dan infeksi (Prawihardjo, 2008). Involusi uterus yaitu suatu
proses kembalinya rahim dalam kondisi semula sebelum kehamilan. Berdasarkan penelitian
oleh Anggraini dan Savitri (2021), terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi proses involusi
uterus, antara lain mobilisasi dini, aktivitas fisik setelah melahirkan, status nutrisi, menyusui,
jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, serta pemberian ASI segera setelah persalinan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh ibu nifas yang melakukan mobilisasi dini
dan senam nifas terhadap proses involusi uterus.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasieksperiment dengan menggunakan pretest
posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan subjek ibu nifas normal. Besar
sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 orang untuk kelompok
intervensi dan 15 orang untuk kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan pada penelitian
ini yaitu Mann Whitney
Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil, bahwa mobilisasi dini
dan senam nifas berpengaruh terhadap involusi uterus yaitu p value = 0,008 < dari α = 0,05.
Kesimpulan: mobilisasi dini dan senam nifas memiliki pengaruh terhadap involusi uterus
pada ibu nifas di Puseksmas Jakenan Pati. Berdasarkan penelitian ini peneliti memberikan
saran pada ibu nifas untuk melakukan mobilisasi dini dan senam nifas untuk mempercepat
proses involusi uterus

